Dasar dan Tujuan Kedisiplinan Ilustrasi Kedisiplinan Keyakinan bahwa siswa (anak) memerlukan disiplin milai sejak dulu sudah ada, tetapi terdapat perubahan dalam sikap mengenai mengapa mereka memerlukannya. Pada masa lampau, dianggap bahwa disiplin perlu menjamin bahwa siswa akan menganut standart yang ditetapkan masyarakat (sekolah) dan yang harus dipatuhi anak agar ia tidak ditolak masyarakat (sekolahnya). Sekarang telah diterima bahwa siswa membutuhkan displin, bila mereka ingin bahagia, aman, menjadi orang yang baik penyesuaiannya.

Artikel Jurnal Nilai Kedisiplinan Dalam Pendidikan Kepramukaan Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri 1 Kleco Surakarta Pdf, 5 / 5 ( 1 voting ) Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk voting Download Pdf Klik disini. Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada siswa atau warga sekolah lainnya yang melanggar tata tertib atau kedisiplinan yang telah diatur oleh sekolah, yang secara eksplisit berbentuk larangan-larangan. Hal ini menurut DepDiknas(2001:10).

Download eyeshield 21 sub indo 360p mkv Melalui displin mereka dapat belajar berperilaku dengan cara yang diterima oleh anggota kelompok sosial mereka. Tujuan kedisiplinan ialah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat ia diidentifikasikan. Dan dengan adanya disiplin pula setiap individu dapat memperoleh perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban diantara satu dan yang lainnya. Disamping itu pelaksanaan disiplin diharapkan dapat menciptakan individu yang mandiri, bertanggung jawab dan tidak tergantung pada orang lain. Senada dengan diatas, menurut Piet A. Sahertian tujuan dari disiplin antara lain adalah (Sahertian, 1994:127): • Menolong anak menjadi matang pribadinya dan mengubah dari sifat ketergantungan kearah kemandirian.

Siswa

• Mencegah timbulnya persoalan-persoalan disiplin dan menciptakan situasi dan kondisi dalam belajar siswa agar mengikuti segala peraturan yang ada dengan penuh perhatian. Macam-macam Kedisiplinan Terdapat tiga macam kedisiplinan yaitu (Imron, 1995:183): • Kedisiplinan yang dibangun berdasarkan konsep autoritarian. Menurut konsep ini, seseorang mempunyai disiplin manakala mau menurut saja terhadap perintah dan anjuran atasan tanpa banyak menyumbangkan pikiran-pikirannya. Kedisiplinan semacam ini bersifat menekan, mengawasi, memaksa dan akibatnya merusak penilaian yang bersangkutan. Dengan menerapkan disiplin diatas, maka akan berakibat tidak terdorongnya siswa (anak) untuk dengan mandiri mengambil keputusan-keputusan yang berhubungan dengan tindakan mereka. Sebaliknya, mereka hanya mengatakan apa yang harus dilakukan, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk belajar bagaimana mengendalikan perilaku mereka sendiri.

Disiplin semacam ini sering pula disebut dengan disiplin tradisional. • Kedisiplinan yang dibangun berdasarkan konsep permissive. Menurut konsep ini seseorang (siswa) diberikan kebebasan seluas-luasnya didalam sekolah. Aturan-aturan sekolah dilonggarkan dan tidak perlu mengikat, membiarkan siswa dalam situasi yang sulit untuk ditanggulangi oleh mereka sendiri tanpa bimbingan atau pengendalian. Siswa sering tidak diberi batas-batas atau kendala yang mengatur apa saja yang boleh dilakukan, mereka diizinkan untuk mengambil keputusan sendiri dan berbuat sekehendak mereka sendiri.

New Bollywood Old Full Movie Download, Latest Bollywood Old Mkv Full Movies Download, bollywood Old Movies Download, bollywood Old HDRip, DTHRip, PCHD, DVDRip, PDVDRip, NrDVDRip, DVDScr, DVDScam, DVDscm Full Movies Download. 3gp telugu mobile movies.

Disiplin semacam ini sering disebut disiplin liberal. • Kedisiplinan yang dibangun berdasarkan konsep kebebasan yang terkendali atau kebebasan seluas-luasnya kepada seseorang (siswa) untuk berbuat apa saja tetapi konsekuensi terhadap perbuatan itu haruslah ia tanggung. Dalam konsep ini penerapan kedisiplinan menggunakan penjelasan, diskusi dan penalaran untuk membantu siswa mengerti mengapa perilaku tertentu diharapkan. Metode semacam ini lebih menekankan aspek edukatif dari disiplin dari pada aspek hukumannya. Falsafah yang mendasari kedisiplinan semacam ini adalah falsafah bahwa bertujuan mengajar siswa mengembangkan kendali atas perilaku mereka sendiri sehingga mereka akan melakukan yang benar.

Disiplin semacam ini sering pula disebut dengan disiplin modern. Teknik-teknik Dalam Pembinaan Kedisiplinan Siswa Dalam rangka pembinaan disiplin siswa, Sriwati Sunarjo mengemukakan tiga teknik yang diantaranya adalah: • Teknik pengendalian dari luar. Teknik ini diartikan sebagaipengawasan berupa bimbingan dan penyuluhan. Pengawasan sebagai teknik pengendalian dari luar dilakukan secara ketat, dan biasanya disertai dengan hukuman bagi siswa yang melanggar.

Tentang

• Teknik pengendalian dari dalam. Teknik ini berkaitan dengan pendekatan positif terhadap disiplin, yaitu siswa taat disiplin, patuh pada peraturan yang dilakukan di sekolah dengan menumbuhkan kesadaran diri. • Teknik pengendalian kooperatif. Teknik ini dilakukan melalui pemimpin dan siswa bersama-sama menegakkan disiplin. Kedua belah pihak menunjukkan kesadaran akan tujuan bersama. Melalui suasana kooperatif itu, kedua belah pihak berusaha untuk mencapai tujuan dengan masing-masing menunjukkan sikap disiplin. Pentingnya Kedisiplinan Bagi Siswa Untuk menanamkan kedisiplinan sebagai unsur pertama dari moralitas kepada sisiwa diperlukan peran penting dari sekolah atau lingkungan sekolah dimana disiplin sekolah berfungsi sebagai moralitasnya.